WEEKLY LOG PART 1 : Perceptiveness Of Human Relations "Membangun suatu Hubungan antara Gubernur dengan Masyarakatnya"

Jumat, 17 Maret 2023. Hari dimana pertama kali saya melakukan pertemuan pertama kelas Human Relations yang di laksanakan melalui Goggle meet. Oiya dikarenakan saya sekarang sudah memasuki semester 4, dan saya baru mendapatkan mata kuliah Human Relations di semester ini, Jadi saya akan membagikan kepada kalian apa aja sih yang saya pelajari selama satu semester ini melalui blog yang saya punya.

Sebelum saya bercerita mengenai hari pertama pertemuan mata kuliah Human Relations, saya akan memberitahu kalian dosen yang mengajarkan saya atau yang membimbing saya. Dosen tersebut bernama ibu Pipit Fitriyah.

Oke mari kita mulai!


Pada pertemuan pertama kelas Human Relations ini yang dilaksanakan melalui goggle meet, beliau menjelaskan tentang aturan - aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di kelas. Ibu pipit juga mengatakan kepada kami (mahasiswa) bahwa ia sangat menyenangi mahasiswa yang aktif di kelas. Beliau juga menjelaskan kepada mahasiswa tentang KRS & materi apa saja yang akan di pelajari selama semester ini salah satunya beliau menjelaskan tentang Human Relations. Yang saya tangkep dari penjelasan beliau tentang human relations yaitu hubungan yang baik atau interaksi seseorang dengan seseorang ataupun dengan banyak orang, baik dalam dunia kerja,organisasi, kelas maupun kehidupan sehari-hari. Ternyata banyak loh contoh human relation yang sering kita lakukan seperti curhat dengan teman, melakukan diskusi kelompok dalam kelas atau dalam lingkungan pekerjaan. Ibu pipit juga menceritakan tentang kehidupannya kepada mahasiswa.

Kata - kata yang saya ingat dari perkataan ibu pipit yaitu stigma tentang "anak komunikasi orangnya berisik atau heboh" menurut saya tidak semua anak komunikasi itu berisik atau heboh. Karena setiap kepribadian masing- masing orang berbeda. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu? karena beberapa orang yang saya temui mahasiswa jurusan komunikasi ada juga yang pemalu  atau takut untuk berbicara didepan banyak orang, suka menyendiri. Kalo di tanya trus kenapa mereka masuk komunikasi,bukannya ilkom harus banyak berinteraksi/banyak berbicara ? Karena mereka ingin keluar dari zona tersebut, mereka ingin belajar dan mereka sadar kalo mereka tetap jadi pribadi yang seperti itu maka mereka akan susah untuk masuk ke dunia kerja atau sulit beradaptasi untuk kedepannya. Jadi saya tidak setuju dengan stigma tentang anak komunikasi itu "berisik atau heboh".


Lalu ibu pipit juga mengatakan kalimat " don't judge a book by the cover". Saya sangat setuju dengan kalimat tersebut. Kenapa saya setuju? karena kita tidak bisa menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja.Kita bisa menilai orang tersebut benar atau salah, baik atau jahatnya saat kita sudah mengenalnya lebih dalam. Contohnya pada saat perama kali first meet kelas. Biasanya setiap pergantian kelas baru suka diadakan pertemuan kelas agar bisa saling kenal satu sama lain dan bisa melihat wajah - wajah baru dikelas. Dalam pertemuan first meet ini biasanya kita suka melihat lihat wajah teman - teman baru dan suka menilai dari cara tatapan mata, cara bicara dan fisiknya. Misalnya ada yang menilai si A jutek dan judes karena kita melihat dari cara tatapannya menatap kita terlihat tidak suka, padahal setelah kita berteman dekat kita mengerti oh ternyata si A orangnya baik, dan memang pembawaannya saja terlihat judes atau jutek seperti tidak mneyukai kita, padahal aslinya tidak seperti itu. Jadi saya menyimpulkan bahwa saya tidak boleh sembaranngan menilai orang hanya dari luarnya saja atau dari omongan orang lain saja. Karena hal tersebut belum tentu benar. 


Kemudian ibu pipit juga menjelaskan tentang stigma yang ada di masyarakat salah satunya sebagai contoh yaitu "orang yang memiliki tatto" dimana ketika kita sedang jalan di malam hari lalu kita akan melewati gang dan di gang tersebut ada orang yang memiliki tatto sedang berkumpul atau lebih dari satu orang, pasti kita akan beranggapan negatif bahwa orang tersebut orang jahat,orang ga bener, preman,pembunuh & jika ada jalan lain yang bisa di lewati pasti kita akan memilih untuk melewati jalan lain. Kenapa seperti itu? karena kita berjaga-jaga takut di apa-apain jika melewati gang tersebut.  Karena stigma orang bertatto sudah negatif di masyarakat. Contoh lainnya yaitu mantan napi yang harus di jauhi oleh masyarakat. Stigma di masyarakat mantan narapidana itu pasti buruk, jahat,kriminal dan lain-lain sehingga harus dijauhi atau di kucilkan.

Setelah itu ibu pipit juga bercerita tentang bagaimana beliau dulu berfikiran seperti "berusaha menjadi orang yang baik agar mendapatkan perlakuan yang baik atau serupa dengan yang beliau lakukan kepada orang lain" atau yang sekarang bisa juga kita sebut dengan People Pleaser. Jujur saja sampai saat ini saya masih bisa di bilang orang yang seperti itu. selalu merasa tidak enak kepada orang lain,selalu berharap jika saya baik ke si  A, A juga harus baik juga ke saya. Persis seperti pemikiran beliau. Dahulu temen saya selalu mengatakan mempunyai sifat seperti itu tidak baik, namun saya masi berfikir "loh kenapa?apa yang salah" namun sekarang saya mengerti kenapa sifat seperti itu tidak baik, karena jika kita berfikiran seperti itu secara tidak sadar kita berharap lebih kepada manusia, dan jika harapan itu tidak sesuai dengan apa yang kita mau atau yang kita harapkan maka kita akan merasa sedih dan kecewa. Maka dari itu sekarang saya belajar jika saya berbuat baik kepada orang lain, saya tidak boleh berharap orang itu harus memperlakukan saya seperti saya memperlakukannya. Bisa di bilang gausah mengharapkan imbalan apapun yang kita lakukan ke orang lain gitu kali ya hehe.


Dari kalimat diatas yang kita bahas kita bisa belajar tentang Stigma yang ada di masyarakat serta opini yang saya keluarkan (setuju atau tidak) dan Apasih Human Relations itu. kita juga bisa mengambil hal yang positif dari pengalaman atau cerita yang Ibu pipit berikan.

Human Relations & Contoh kasusnya

Human Relations adalah Aktivitas komunikasi antar individu manusia atau kelompok dalam berbagai agenda dan kepentingan yang dilakukan baik secara berkomunikasi, menghadapi, bersikap dan berperilaku kepada lawan bicara demi menciptakan teamwork yang baik atau suatu tujuan/ kepentingan bersama.

Contoh kasus 

Ganjar Pranowo

Contoh kasus saya pada kali ini yaitu Ganjar Pranowo yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Sebagai seorang Gubernur Ganjar Pranowo harus aktif turun ke lapangan dan berhubungan dengan masyarakatnya agar tahu permasalahan apa yang sedang terjadi atau perbaikan apa yang harus di lakukan. Ganjar juga sering sekali turun ke lapangan hanya untuk berbincang dengan masyarakat jawa tengah. Contohnya pada saat banjir di Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun lapangan memantau titik-titik banjir di Kota Semarang, Sabtu (31/12/2022). Mulai dari Simpang Lima, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah dan Jalan Tambak Dalam Raya.Start pukul 09.00 wib, Ganjar meluncur dari kediaman dinasnya menuju ke titik pertama di Simpang Lima. Banjir dimulai dari Jalan Pahlawan, namun tidak menggenangi seluruh kawasan Simpang Lima. Beberapa petugas polisi tampak melakukan pengaturan lalu lintas. Ganjar turun langsung menyapa petugas tersebut. Ia bertanya terkait kondisi drainase di kawssan simpang lima.

“Ndan ini drainasenya di mana?” kata Ganjar pada petugas kepolisian.

“Iya pak ini ada di pinggir-pinggir jalan sebelah kiri sama di bundarannya,” ujar petugas. 

Tak berlama-lama, Ganjar langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Gajah Raya.Di Jalan Gajah Raya, banjir tampak menggenang di ketinggian sekitar 30-60 cm. Sepeda motor yang melintas harus dituntun. Bahkan air juga masuk ke dalam mobil double cabin yang ditumpangi Ganjar. Ganjar turun dan langsung disambut warga yang sukarela mengatur lalu lintas. Di perjalanan, Ganjar tampak menyapa warga dan mengingatkan agar tak bermain di genangan banjir, kemudian Ganjar mengecek kondisi pompa di Rumah Pompa Sawah Besar dan Waru. Dari laporan petugas, diketahui seluruh pompa berfungsi dengan baik hanya saja pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dimatikan karena debet air melebihi mesin.

“Terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di rumah pompa sawah besar.

Ganjar juga telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir.Antara lain Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang dan Pati.

“Semarang bawah pada pukul 8 pagi, genangan masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar."

"Tadi saya ngecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau hujannya intensitasnya turun bisa langsung bersih,” kata Ganjar.

Terkait kondisi pompa yang dimatikan, Ganjar telah memastikan petugas pompa siaga dan siap menyalakan kembali jika debet air mulai turun. Ganjar mengimbau agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2023.

“Masyarakat kita minta untuk siaga karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari, sehingga kita setiap hari harus siaga penuh."

"BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan termasuk logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” tandasnya. ( https://muria.tribunnews.com/2022/12/31/ganjar-turun-lapangan-pantau-langsung-banjir-di-semarang-ndan-ini-drainasenya-di-mana

Menurut saya perilaku yang Ganjar Pranowo lakukan sebagai gubernur (turun ke lapangan) sangat efektif, karena hal tersebut membuat hubungan yang ia bangun dengan masyarakat bisa semakin dekat. Karena ia berinteraksi secara langsung tanpa perantara dengan masyarakatnya. Dengan begitu ia menjadi tau apa yang terjadi dilapangan dan langkah apa yang harus ia ambil. Selain itu juga Ganjar bisa mendengar secara langsung keluhan (apa yang dirasakan) oleh masyarakatnya. 


Sekian pembahasan tentang pertemuan pertama kelas Human Relations. Terima Kasih!  



Komentar

Postingan Populer